Aku Ombak
aku menerjang tanpa kata ampun
sekali hantam kapal akan karam
jiwaku terarak tanpa mengenal jarak
hingga daratanpun lalu lantak
banjir bukan malapetaka
hanya acungan tangan
yang geram akibat ulah nelayan
deburan adalah teguran
sekaligus tanda tanya
kenapa pula rumahku dipenuhi sampah?
dengan cara apalagi
aku harus merintih
sedangkan tangan jalang
menjejaliku setiap waktu
oleh: Alaek Mukhyiddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar